Adegan pertama memperkenalkan Mitch Rapp (Dylan O’Brien) sebagai pemuda paling berbahagia di muka bumi. Lamarannya baru diterima sang pujaan hati saat sedang berlibur di pesisir pantai. Tak butuh waktu lama hingga keadaan berbalik. Sang kekasih meninggal di pelukan Mitch. Ia menjadi korban tembakan acak oleh teroris yang menggila.
18 bulan kemudian Mitch bertransformasi. Ia membiarkan rambut di sekujur wajahnya tumbuh lebat, bentuk tubuhnya dipenuhi otot, hingga fasih berbahasa Arab. Ia melakoninya demi dapat menuntaskan balas dendam kepada teroris yang membuat kekasihnya meninggal.
Stan berulangkali menegaskan agar Mitch menjalankan tugasnya tanpa emosi dan menjauhkan dirinya dari hal personal. Ironisnya hal personal yang sedang ada di pikiran Stan. Mantan anak didiknya, Ghost (Taylor Kitsch) membelot dan sedang beraksi meluncurkan nuklir radioaktif yang akan meluluhlantakkan Amerika. Sekali lagi, motif Ghost bernama dendam.
O’Brien telah berupaya keluar dari zona nyaman sebagai remaja idola saat berperan di seri The Maze Runner. Keaton tampak sekali lagi bersungguh-sungguh menerjemahkan karakternya, setelah tahun ini ia berlakon di Spider-Man: Homecoming. Keaton terlihat berupaya total dengan jeli memilah peran yang sesuai dengan kapasitasnya. Ironisnya Kitsch sebagai antagonis, justru digambarkan tak membekas. Kesadisan ditampilkan 2 dimensi saja, seolah tanpa jiwa.
Judul yang sangat umum, American Assassin juga tak menggambarkan spesifikasi yang mampu menarik penonton untuk penasaran mendatangi bioskop. Keseluruhan hal medioker yang sering terjadi dengan diakhiri adegan akhir (hiperbolik?) yang membuat karakter Mitch kian super.