Bermula dari film pertama yang dilanjutkan dengan pembukaan kedai kopi perdana di Melawai, membuat Filosofi Kopi (Filkop) menjadi suatu brand tersendiri. Jualan kopi khas Indonesia plus filosofi rasa yang terkandung dalam setiap proses pembuatan kopi menjadi hal baru dalam dunia anak muda di Indonesia.
Melanjutkan film pendahulunya, mobil kombi Filkop berkeliling nusantara. Kendala mulai muncul ketika satu per satu barista mengundurkan diri. Ben (Chicco Jerikho) dan Jodi (Rio Dewanto) pun kelimpungan. Mereka memutuskan kembali ke Jakarta untuk membangun kembali Filkop.
Subplot berikutnya ialah kehadiran Brie sebagai barista rekrutan gres yang awalnya tak digemari Ben. Berbanding terbalik dengan Ben yang impulsif, karakter (sekaligus cara kerja) Brie yang sistematis, juga terukur membuat Ben tak nyaman. Konflik di antara mereka menjadi pemicu tambahan yang mudah ditebak akan mengarah kemana.
Konflik Ben dan Jodi yang meruncing menjadi menu wajib saat isu persahabatan diusung. Bahkan kedua pemeran utama pria yang sekaligus menjabat sebagai produser juga kebagian mengisi lagu tema dengan mendaurulang ‘Sahabat Sejati’ (Sheila on 7).
Dari departemen sinematografi mengalami peningkatan, sekaligus menunjang mood film. Pergerakan gambar yang kece plus perubahan alur mengalir menjadi poin plus bagi film berdurasi 108 menit ini.
Filkop 2 mencoba memperbaiki PR yang ada sejak film sebelumnya. Solusi yang ditemui para tokohnya pun berujung filosofis. Hasil akhir sekuel ini menjadi sebuah karya yang cukup pantas, namun belum sampai ke tahap mengesankan.