Setelah kesuksesan seri pendahulu secara komersil (modal budget USD 20 juta dan berhasil meraup pendapatan kotor USD 43 juta di Amerika Utara dan Kanada saja), para produser langsung tancap gas membuat lanjutannya. Terbukti sejak sepekan pertama peredarannya di negara asalnya saja, sekuel yang disutradarai Chad Stahelski ini telah balik modal, dengan biaya USD 40 juta. Lionsgate pun tak segan mengucurkan budget 2 kali lipat lebih banyak dari seri pertamanya demi memproduksi film dengan formula setipe namun dosis lebih tinggi.
Pahlawan kita, John Wick (Keanu Reeves) kali ini harus berhadapan dengan Santino D’Antonio (Riccardo Scamarcio) yang memintanya kembali bertugas. Permintaan Santino adalah mengeksekusi, alias menghilangkan nyawa sang kakak kandungnya, Gianna (Claudia Gerini), atas nama kekuasaan. John sempat menolak, namun terlambat. Rumahnya yang apik sudah kadung dimusnahkan Santino. Yang tersisa hanyalah kain yang membalut tubuh dan anjing setia peliharaannya. John pun terpaksa berangkat ke Roma untuk menyelesaikan instruksi Santino, kemudian membalas dendam.
Tokoh-tokoh lain tampil sekedarnya secara bergantian untuk bergiliran dihabisi John. Common dan Ruby Rose (lagi-lagi dalam hattrick penampilannya selama 3 minggu berturut-turut setelah X-Men: The Return of Xander Cage dan Resident Evil: The Last Chapter) yang paling mencuri perhatian. Nyaris tak ada yang patut dikenang lebih dalam.
Dramaturgi dibuat menanjak di bagian akhir film ini, tampaknya sengaja disiapkan untuk menjadi jembatan menuju film ketiganya beberapa tahun mendatang. Diperkirakan bisa saja lebih seru dari seri-seri pendahulunya dengan intensitas ketegangan yang jauh memuncak.
Text by Pikukuh
Photo by teaser-trailer[dot]com