Sendirian dan berjuang hidup: Pernah menjadi tajuk utama dalam beberapa film tak terlupakan seperti 127 Hours dan Cast Away, bahkan yang terakhir Buried dan All is Lost. 2 judul pertama malah meraih nominasi Oscar bagi para aktor utamanya. Kekuatan akting dan karakter solid menjadi kunci sukses yang berhasil memikat penonton untuk berempati dan fokus hingga ujung film.
Jika sang suami, Ryan Reynolds pernah melakoni serupa di Buried , kini giliran si isteri, Blake Lively, memerankan wanita yang berupaya bertahan hidup sendirian di tengah laut lepas. Tidak murni sendirian, karena ia “ditemani” oleh seekor hiu ganas yang siap menerkamnya kapan saja.
Diawali dengan waktu menyepi berkualitas (jauh dari hiruk pikuk dan urusan keluarga), keinginan Nancy mengarungi lautan di putaran terakhir membawa bencana. Ia diserang seekor hiu, terantuk karang yang mengakibatkan Nancy harus berlindung di atas jasad paus dan beralih ke batu karang dengan luas seadanya.
Kehadiran beberapa tokoh pendukung ditampilkan sekilas dan tidak terlalu memberi kontribusi signifikan terhadap kelangsungan hidup Nancy. Hingga akhir film, konsisten ditampilkan perjuangan Nancy dan penonton dibuat harap-harap cemas akankah ia selamat dari serangan hiu yang bertubi-tubi.
The Shallows adalah contoh thriller yang dieksekusi dengan efektif dan efisien. Total tidak sampai melibatkan belasan aktor dan mampu berfokus pada pokok permasalahan yang tersaji. Memang belum pantas disematkan gelar Thriller Terbaik Tahun Ini, tapi kehadiran The Shallows memberi alternatif hiburan ringan yang solid di tengah sesaknya gempuran film-film berbiaya fantastis lainnya di musim panas kali ini.